
Senin 9/11/2020, Wisata Agro Jollong memiliki luas lahan sekitar 527 hektar, dimana 27 hektarnya berada di ketinggian 476 mdpl dan berada di lereng Gunung Muria. Unit sektor pariwisata di Jollong ini di mulai pada tahun 2012 di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara Kebun IX Jollong.


Komoditas pokok kebun Jollong adalah tanaman kopi,sedangkan komoditas penunjangnya ada buah naga, jeruk, serai wangi dan kayu sengon.


Tim dari Bappeda Kab.Pati beserta perwakilan ASITA (Naura Tours and Travels) melakukan kunjungan dengan mencoba menggunakan bus pariwisata dari Naura Tours and Travels.Ini di maksudkan agar mengetahui seberapa layak akses jalan menuju ke lokasi, dan ternyata bus pariwisata lancar – lancar saja melalui akses jalanan ke lokasi, hanya saja agak susah jika ada simpangan kendaraan beroda 4.Ada beberapa titik yang memang membutuhkan perbaikan,tambahan rambu,cermin cembung, dan pelebaran jalan.
Kedatangan Tim Bappeda kab. Pati dan perwakilan ASITA di sambut baik oleh Bapak Iryanto selaku Manager PT.Perkebunan Nusantara Kebun IX Jollong.

Ada beberapa daya tarik wisata yang di tawarkan, antara lain Air Terjun Watu Sirap Grenjengan, Makam Van Den Burg, Bukit Buah Naga, Garden Valley, Taman Kupu, Bumi Perkemahan, Bubakan Hills dll. Harga tiket masuk saat ini adalah Rp. 7000 – 10.000,- .




Kunjungan ini dalam rangka persiapan FGD (Focus Group Discussion) khususnya untuk pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pati. dengan adanya FGD, diharapkan agar daya tarik pariwisata di Kab.Pati bisa di kenal secara luas dan menjadi tujuan para wisatawan dalam daerah maupun luar daerah.