Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Juni 2022 bertempat di Hotel Safin Pati dibuka oleh Bupati Pati Haryanto, SH, MM, M.Si dihadiri oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota se-Eks Karesidenan Pati yaitu Pati, Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora.
Dalam sambutannya Bupati Pati menyatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Pati sempat berada di angka 38,5 % pada tahun 2019, namun kasus tersebut dapat ditekan sedemikian rupa sehingga pada tahun 2022 ini turun menjadi 5,4 %.
“Semoga dengan adanya Program Gerak Stunting Tingkat Kabupaten/Kota di eks Karesidenan Patiakan berdampak pada penurunan angka stunting” ujarnya dalam pembukaan acara tersebut. Pihaknya optimis penanganan stunting pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya bakal lebih maksimal, seiring meredanya pandemi Covid 19.Terlebih semua linitelah secara maksimal dan terintegrasi menekan stunting.
Harapannya data yang menjadi sumber penanganan stunting ini dapat terintegrasi serta mendapat dukungan dari semua lini, baik itu dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga desa” imbuhnya. Ia mengaku bakal terus berupaya mengangkat derajat kesehatan masyarakat agar terus meningkat. Terlebih sumber daya manusia (SDM) yang ada bakal menjadi generasi penerus di masa mendatang.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Widwiono menjelaskan Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan drastic dalam waktu dua tahun ini bisa turun dari 27,6 % ke 20,9 %, sedangkan di tingkat Nasional masih diangka 24 %. Bahkan Presiden Joko Widodo menginstruksikan turun 14 % pada tahun 2024, tetapi di Jawa Tengah sepakat penurunan sampai 14 % pada tahun 2023.
Ditambahkan oleh Widwiono, berdasarkan metode dalam Perpres 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, bahwa untuk percepatan penurunan stunting diawali dari hulu atau 1000 HPK (Harapan Pertama Kehidupan), dengan kelompok sasaran remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 – 59 bulan.
Pada acara Gerak Stunting tersebut Kepala Bappeda Dr. Muhtar, SIP, MM juga menjadi Narasumber dan menekankan pentingnya verval data sehingga diperoleh data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Narasumber yang lain adalah dari Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat, SPd, M.Kes, MH
Acara dilanjutkan diskusi dan ditutup oleh Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, drg. Widwiono, M.Kes.